Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Simak! Bagaimana Penerapan HSE Pada Transportasi dan Pengiriman

Simak! Bagaimana Penerapan HSE Pada Transportasi dan Pengiriman

Setiap pekerja yang bekerja dilapangan, pasti diperkenalkan dengan konsep penerapan HSE. Konsep ini menjadi sebuah standar bagi para pekerja lapangan untuk mengutamakan urusan kesehatan, keselamatan kerja, dan pengelolaan lingkungan tempat kerja.

Peraturan keamanan kerja ini tertulis dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Untuk bisa mengenal lebih dalam apa itu HSE dan bagaimana penerapannya, ulasan berikut dapat Anda pahami.

Apa Itu penerapan HSE?

karyawan sedang menjalankan penerapan HSE dalam diri mereka
[caption id="attachment_2586" align="aligncenter" width="700"] Ilustrasi Keselamatan kerja (sumber: pexels)[/caption]

Sesuai dengan namanya, Health, Safety, and Environment (HSE) adalah manajemen risiko yang ditujukan untuk memberikan perlindungan kesehatan, keamanan, maupun keselamatan, sehingga risiko bahaya dalam lingkungan perusahaan dapat dihindarkan.

Umumnya, di Indonesia, sistem HSE disebut Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kerap menjadi sebuah hal wajib di perusahaan, terlebih jika perusahaan Anda bergerak dibidang konstruksi, manufaktur atau logistik.

Adapun departemen manajemen HSE biasanya berada di bawah naungan departemen Human Resource (HR) karena berkaitan dengan kesehatan hingga keselamatan kerja para karyawan.

Baca juga: Yuk, Berkenalan Lagi dengan MileApp di 2023

Tugas dan Fungsi HSE

Ilustrasi penerapan HSE pada Perusahaan Transportasi dan Pengiriman
[caption id="attachment_2588" align="aligncenter" width="700"] Ilustrasi Keselamatan kerja pada Perusahaan Transportasi dan Pengiriman (sumber: pexels)[/caption]

Guna melindungi para karyawan, manajemen HSE harus diterapkan dengan baik. Oleh karenanya, tugas dari HSE perlu teridentifikasi dengan jelas dan dijalankan dengan standar operasional tertentu. Segala aspek yang menyangkut hal berikut menjadi tugas HSE:

  • Ketertiban
  • Kebersihan
  • Kesehatan

Adapun fungsi dari penerapan tugas HSE tersebut adalah untuk beberapa hal berikut, berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970:

  • Meningkatkan kepercayaan karyawan
  • Mengurangi resiko tuntutan hukum
  • Memelihara kebersihan, kesehatan, serta ketertiban
  • Memberikan pertolongan kecelakaan
  • Mencegah penurunan atau hilangnya risiko pendapatan
  • Mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan
  • Mencegah, mengurangi, ataupun memadamkan kebakaran di area kerja
  • Mencegah dan mengendalikan munculnya penyakit lantaran pekerjaan fisik ataupun terkait senyawa kimia berbahaya atau biohazard
  • Mencegah dan mengendalikan adanya kotoran, gas, asap, serta gangguan kesehatan lainnya

Penerapan HSE di Perusahaan Transportasi dan Pengiriman

penerapan HSE industri Logistik
[caption id="attachment_2584" align="aligncenter" width="700"] Ilustrasi pengiriman paket (sumber: pexels)[/caption]

Penerapan HSE dalam transportasi dan pengiriman sangat penting untuk menghindari risiko bahaya dan melindungi karyawan. Identifikasi risiko bahaya dapat dilakukan dengan melakukan Job Safety Analysis (JSA) atau hazard identification. Berikut adalah penerapan HSE pada transportasi dan pengiriman:

1. Evaluasi risiko

Evaluasi risiko harus dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dalam setiap tahap pengiriman, termasuk pemrosesan, pengepakan, pengangkutan, dan pengiriman.

2. Pilih metode rute pengiriman yang tepat

Memilih metode rute pengiriman yang tepat dapat mengurangi risiko bahaya dalam pengiriman. Pilihlah metode rute pengiriman yang paling aman dan menghindari rute yang berbahaya

3. Memilih rute yang aman

Memilih rute yang aman dan tidak melintasi wilayah yang rawan bahaya dapat membantu meminimalkan risiko bahaya pada pengiriman barang. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan rute pengiriman yang aman dan tidak membahayakan keselamatan karyawan dan masyarakat sekitar.

4. Memeriksa kondisi kendaraan

Kendaraan pengiriman yang digunakan harus dalam kondisi yang baik dan layak untuk digunakan. Perusahaan perlu melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi kendaraan dan melakukan perbaikan atau penggantian jika ditemukan kerusakan.

5. Menentukan beban maksimal kendaraan

Setiap kendaraan memiliki beban maksimal yang dapat diangkut. Perusahaan perlu menentukan beban maksimal kendaraan yang akan digunakan untuk pengiriman dan memastikan tidak melebihi kapasitas maksimal yang telah ditentukan.

6. Mengatur jadwal pengiriman

Mengatur jadwal pengiriman dapat membantu meminimalkan risiko bahaya pada rute pengiriman. Perusahaan perlu memperhatikan faktor cuaca dan kondisi jalan untuk menentukan waktu pengiriman yang tepat dan aman.

7. Melakukan pelatihan kepada pengemudi

Pengemudi kendaraan pengiriman perlu dilatih untuk memahami konsep HSE dan cara mengemudikan kendaraan dengan aman. Pelatihan tersebut meliputi pengetahuan tentang kondisi kendaraan, penggunaan alat keselamatan, dan cara menghindari risiko bahaya pada rute pengiriman.

Manfaat Penerapan HSE pada Transportasi dan Pengiriman

ilustrasi penerapan HSE pada transportasi dan pengiriman
Ilustrasi pengiriman paket (sumber: pexels) [caption id="attachment_2585" align="aligncenter" width="700"][/caption]

Dengan menerapkan HSE atau K3 pada perusahaan transportasi dan pengiriman, maka perusahaan telah menjalankan kegiatan perusahaan sesuai dengan 3 standar internasional, yaitu ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan), dan ISO 45001 (Sistem Manajemen K3).

HSE (Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan) memiliki peran penting dalam industri transportasi dan pengiriman. Beberapa manfaat dari penerapan HSE dalam transportasi dan pengiriman antara lain:

  1. Meningkatkan Keselamatan
    Dengan menerapkan HSE, perusahaan dapat memastikan bahwa semua kendaraan yang digunakan untuk transportasi dan pengiriman aman dan memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan. Hal ini dapat membantu mencegah kecelakaan yang dapat mengakibatkan cedera atau bahkan kematian.
  1. Meningkatkan Kesehatan
    HSE juga dapat membantu memastikan bahwa karyawan yang terlibat dalam transportasi dan pengiriman bekerja dalam lingkungan yang sehat dan aman. Dengan mengurangi paparan terhadap bahan kimia berbahaya, suhu yang ekstrem, dan kondisi lingkungan lainnya, karyawan dapat bekerja dengan lebih nyaman dan produktif.
  1. Mengurangi Dampak Lingkungan
    Penerapan HSE dapat membantu perusahaan transportasi dan pengiriman mengurangi dampak lingkungan dari operasinya. Misalnya, dengan memastikan kendaraan bertenaga rendah emisi digunakan dan limbah yang dihasilkan dikelola dengan benar, perusahaan dapat mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan lainnya.
  1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
    Perusahaan yang menerapkan HSE dengan baik dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih andal kepada pelanggan mereka. Dengan mengurangi risiko keterlambatan pengiriman atau kerusakan barang, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat reputasinya di pasar.
  1. Mengurangi Biaya Operasional
    Dengan menerapkan HSE, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional mereka. Misalnya, dengan mengurangi jumlah kecelakaan atau kerusakan pada barang, perusahaan dapat menghindari biaya perbaikan dan ganti rugi yang mahal. Selain itu, dengan mengurangi konsumsi energi dan bahan bakar, perusahaan dapat menghemat biaya operasional yang signifikan.

Secara keseluruhan, penerapan HSE pada transportasi dan pengiriman dapat membantu perusahaan meningkatkan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan, memperkuat reputasinya di pasar, dan mengurangi biaya operasional mereka.

Baca juga: Pentingnya SLA Bagi Bisnis Logistik dan Cara Meningkatkannya

Dalam penerapan HSE pada perusahaan transportasi dan pengiriman, metode rute pengiriman juga perlu diperhatikan. Memilih rute yang aman, memeriksa kondisi kendaraan, menentukan beban maksimal kendaraan, mengatur jadwal pengiriman, dan melakukan pelatihan kepada pengemudi adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko bahaya pada rute pengiriman.

Dengan menerapkan HSE secara baik dan benar, perusahaan transportasi dan pengiriman dapat memberikan perlindungan kesehatan, keamanan, dan keselamatan bagi karyawan dan masyarakat sekitar. Daftar MileApp sekarang juga sebagai proses digitalisasi HSE optimal dan #GoExtraMile.