Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

5 Cara Optimasi Logistik dalam Bisnis E-Commerce

5 Cara Optimasi Logistik dalam Bisnis E-Commerce

Optimasi logistik dalam bisnis e-commerce akan menciptakan daya saing dan yang pasti meningkatkan laba perusahaan. Mengapa begitu? Meningkatnya tren jual beli di platform digital (e-commerce) mendorong pesatnya bisnis para pelaku ekonomi kreatif Indonesia. Kecepatan dan ketepatan pengiriman barang menjadi hal penting bagi konsumen saat berbelanja di marketplace. Pertumbuhan ini membuka kesempatan bisnis yang lebih baik bagi para pelaku sektor logistik untuk memberikan kontribusi pelayanan yang dibutuhkan masyarakat.

Mengapa logistik bisnis e-commerce harus dioptimalkan?

[caption id="attachment_4102" align="aligncenter" width="700"]

Dua orang karyawan unloading stok dari warehouse ke mini van.

Optimalisasi logistik e-commerce mendorong efisiensi bisnis (sumber: unsplash) [/caption]Peran logistik sebagai salah satu pilar penting pertumbuhan ekonomi di era revolusi industri 4.0 mencapai 27% dari biaya PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia. Namun ternyata besarnya biaya yang dikeluarkan belum diiringi dengan peningkatan performa. Jangkauan pengiriman masih terbatas dan belum terintegrasi, infrastruktur logistik masih minim dan belum merata, hingga biaya pengiriman yang tidak seragam menjadi isu yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, optimasi di bidang logistik berperan penting untuk mendukung transformasi digital tersebut, khususnya di sektor bisnis e-commerce Indonesia.Pengelolaan logistik yang harus dioptimalkan mencakup kegiatan inti dari e-commerce, yaitu processing dan delivery. Diperlukan ketepatan dalam aktivitas sortir dan cross-docking kiriman serta supply chain management yang tepat dalam aktivitas pengiriman. Keberhasilannya akan terukur dari kualitas pengiriman yang mencakup kinerja kurir, sistem tracking yang tepat, dan biaya pengiriman yang sesuai dengan standar.Dampak optimalisasi logistik pada bisnis e-commerce mendorong efisiensi bisnis serta dapat dirasakan langsung oleh pengguna jasa, yaitu para pelaku bisnis online dan pelanggannya. Para pelaku bisnis yang menjadi mitra pengguna jasa logistik dapat memaksimalkan kinerja bisnisnya karena proses pengiriman terkendali dengan lebih baik. Hal ini memberi dampak positif pada konsumennya dengan memberikan review dan respon yang baik, hingga membuat repeatable order berkat tingginya kepuasan pada layanan pelanggan.Baca juga:Optimasi Logistik dari MileApp Tingkatkan Efisiensi Hingga 20%

Memahami tahapan untuk optimasi logistik e-commerce

[caption id="attachment_4103" align="aligncenter" width="700"]

Jalan raya di antara penyimpanan kontainer di pelabuhan.

Untuk mengoptimalkan logistik, perlu dipahami tahapannya (sumber: unsplash) [/caption]Optimasi proses logistik pada bisnis e-commerce penting untuk menjamin pengiriman barang yang tepat ke tangan pelanggan dengan biaya dan waktu yang efisien. Berikut tahapan penting dalam operasi logistik pada bisnis e-commerce.

Tahapan logistik e-commerce

  1. Perencanaan rute pengirimanAlur kerja pengiriman barang di lapangan bisa dioptimalkan dengan metode otomatis melalui kecanggihan teknologi. Keunggulan sistem operasional ini memberikan nilai jual perusahaan yang lebih baik antarkompetitor perusahaan logistik.
  1. Pengelolaan armada pengirimanManajemen inventori yang baik juga mengoptimalkan penggunaan sumber daya demi meningkatkan efisiensi bisnis. Tahapan ini mengelola aktivitas kendaraan pengiriman dengan memastikan tercapainya target perusahaan dengan armada yang tersedia.
  1. Pemilihan jasa logistikKebutuhan pengiriman disesuaikan dengan jarak dan jenis barang yang dikirim. Pemilihan jasa logistik disesuaikan dengan bisnis masing-masing pelaku usaha.
  1. Tracking pengirimanDengan teknologi informasi yang berkembang saat ini, proses tracking dilakukan real time oleh pelaku usaha dan juga konsumen. Proses tracking memberikan jaminan pengiriman dan keamanan sampai barang diterima di tangan konsumen.
  1. Analisis dataMitra jasa logistik dapat memonitor pengiriman hingga menganalisisnya dengan memperhatikan rute pengiriman dan faktor kegagalan pengiriman. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi bisnis.

Berbagai kendala pada tahapan logistik

Tantangan logistik dalam mengelola pengiriman harus tetap tepat waktu meskipun berada dalam berbagai kondisi khusus. Kendala di setiap tahapan logistik tersebut meliputi:

  1. Rute pengiriman bermasalah karena kondisi teknis di lapangan, seperti jalanan yang rusak atau pengalihan jalan yang berdampak pada keterlambatan pengiriman.
  2. Armada pengiriman kurang memadai pada kondisi lonjakan permintaan pengiriman di hari khusus seperti saat campaign promosi atau hari raya.
  3. Kerugian akibat cacat produk atau kehilangan saat proses pengiriman.
  4. Kerugian dari penagihan, biasanya dari sistem pembayaran cash on delivery.
  5. Reverse logistic yang dibutuhkan ketika pelanggan meminta penukaran barang terkait tipe, ukuran, warna, dan lainnya.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, diperlukan pemahaman akan tahapan distribusi logistik e-commerce. Analisis pengendalian masalah dapat dicegah dengan melakukan evaluasi di setiap tahapan distribusi. Optimasi logistik juga dilakukan sebagai salah satu cara meminimalisir kendala logistik yang terjadi.

Proses pengiriman barang dari gudang ke pelanggan

Optimalisasi logistik tidak terlepas dari perencanaan yang baik sejak penyortiran barang, penyimpanan di dalam gudang, hingga pengiriman barang ke tangan pelanggan. Untuk itu, manajemen inventori penting untuk meningkatkan kepuasan dan menghindari kegagalan pengiriman. Beberapa metode yang digunakan antara lain:

  • Metode FIFO (First In First Out), yaitu penjualan barang dari lot pertama atau lot yang tertua lebih dahulu. Barang yang diletakkan di dalam gudang penyimpanan akan menjadi yang pertama dijual atau dikirim ke pelanggan.
  • Metode LIFO (Last In First Out), yaitu penjualan barang dari lot terbaru. Stok yang tersedia paling akhir yang dijual lebih dahulu.
  • Metode ABC (Always Better Control), yaitu penjualan berdasarkan tingkat permintaan.

Baca juga:Simak! Cara Membuat Metode Rute Pengiriman yang Efektif dan Efisien

Cara optimasi logistik e-commerce

[caption id="attachment_4104" align="aligncenter" width="700"]

Karyawan dalam forklift mengatur stok di gudang di antara rak tinggi.

Mengelola persediaan membutuhkan manajemen inventori yang akurat (sumber: unsplash) [/caption]Perencanaan optimasi logistik yang baik diperlukan dalam bisnis yang memanfaatkan jalur distribusi. Untuk itu, diperlukan strategi yang tepat agar optimasi logistik e-commerce berjalan efisien dan tepat sasaran. Berikut cara optimasi logistik e-commerce untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

1. Strategi pengelolaan persediaan

Strategi mengelola persediaan barang dilakukan dengan memantau fluktuasi permintaan barang sesuai waktu dan kondisi musiman. Untuk mengelola stok barang tersebut dibutuhkan manajemen inventori dengan menggunakan alat pendukung seperti software inventory. Dengan sistem manajemen inventori yang akurat, alur distribusi logistik e-commerce akan berjalan optimal dan efisien.

2. Pengaturan transportasi dan rute pengiriman

Kini pengaturan transportasi dan rute pengiriman bisa dilakukan dengan menggunakan software atau aplikasi untuk menganalisis rute yang paling efisien. Analisis rute pengiriman dievaluasi berkala untuk menekan cost namun tetap mengoptimalkan layanan. Dengan memantau pengaturan transportasi dan rute pengiriman, perusahaan dapat mengidentifikasi kelemahan jalur distribusi di lapangan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi.

3. Memilih jasa pengiriman yang tepat

Mitra logistik dipilih berdasarkan kepercayaan dalam menjalankan bisnis. Dengan memilih jasa pengiriman yang tepat perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional. Biaya logistik dapat dihemat, kualitas pengiriman terjaga, dan efisiensi waktu bongkar dan muat menjadi faktor penentu memilih jasa pengiriman yang tepat.

4. Penerapan teknologi dalam optimasi logistik e-commerce

Dalam mengoptimalkan logistik e-commerce, teknologi automasi memiliki peran penting. Penerapan teknologi ini mencakup automasi proses seperti pelacakan pesanan, penjadwalan pengiriman, dan pembaruan pengiriman logistik. Automasi logistik akan menghemat waktu dan biaya serta meningkatkan efisiensi dengan meminimalisir human error. Penerapan teknologi dalam optimasi logistik e-commerce akan mempertahankan kualitas layanan pelanggan.

5. Pelatihan karyawan untuk meningkatkan efisiensi

Melatih karyawan agar bisa bekerja dengan baik dapat mengoptimalkan alur distribusi logistik bisnis e-commerce. Karyawan yang terampil dan pandai beradaptasi dengan perubahan teknologi akan menunjang peningkatan efisiensi proses distribusi logistik. Baca juga: Tingkatkan Transparansi Pengiriman Last Mile dengan Image Recognition

Peran MileApp dalam optimasi logistik e-commerce

[caption id="attachment_4105" align="aligncenter" width="700"]

Seorang pria menggunakan kaca pembesar memeriksa checklist dengan laptopnya.

MileApp akan membantu mengoptimalkan distribusi logistik Anda (sumber: unsplash) [/caption]Dengan menerapkan tips optimasi logistik e-commerce di atas, bisnis perusahaan diharapkan dapat dioptimalkan secara baik dan benar sehingga tingkat kepuasan pelanggan pun naik. Untuk itu, MileApp tepat digunakan sebagai software yang memudahkan perusahaan dalam mengoptimalkan logistik e-commerce. MileApp akan membantu mendigitalisasi setiap tahapan logistik bisnis Anda secara berkala sehinggaalur distribusi logistik e-commerce tetap efisien dalam jangka panjang.

Berikut peran MileApp dalam mengoptimalkan logistik e-commerce.

1. Mengintegrasikan Rantai Pasokan

MileApp berfungsi sebagai platform yang dapat mengintegrasikan seluruh rantai pasokan dalam bisnis e-commerce. Dengan menggunakan MileApp, perusahaan dapat menghubungkan supplier, pabrik, gudang, dan pusat distribusi secara terpadu. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses logistik, sehingga mempercepat waktu pengiriman produk kepada pelanggan.

2. Pengelolaan Stok yang Akurat

MileApp dilengkapi dengan fitur manajemen stok yang canggih. Perusahaan dapat memantau secara real-time jumlah stok yang tersedia, memperbarui informasi stok, dan mendapatkan peringatan jika stok sedang habis atau melebihi batas tertentu. Dengan informasi stok yang akurat, perusahaan dapat menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, mengoptimalkan pengadaan, dan mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu.

3. Pengaturan Rute Pengiriman yang Efisien

MileApp menyediakan fungsi pengaturan rute pengiriman yang efisien. Perusahaan dapat mengoptimalkan rute pengiriman berdasarkan faktor-faktor seperti jarak, lalu lintas, dan kondisi jalan. Dengan melakukan pengaturan rute yang optimal, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya pengiriman, serta meningkatkan kepuasan pelanggan dengan pengiriman yang tepat waktu.

4. Pelacakan Pengiriman yang Real-Time

Dengan MileApp, perusahaan dapat melacak pengiriman secara real-time. Pelanggan dan tim manajemen logistik dapat memantau status pengiriman dengan mudah melalui aplikasi atau dashboard yang disediakan oleh MileApp. Pelacakan pengiriman yang akurat memungkinkan perusahaan untuk memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan, mengurangi ketidakpastian, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap proses pengiriman.

5. Analisis Data Logistik yang Mendalam

MileApp menawarkan kemampuan analisis data logistik yang mendalam. Perusahaan dapat mengumpulkan dan menganalisis data seperti waktu pengiriman, biaya pengiriman, dan performa penyedia logistik. Analisis data ini memberikan wawasan yang berharga bagi perusahaan dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, mengoptimalkan proses logistik, dan mengurangi biaya operasional.Daftar MileApp sekarang juga agar logistik bisnis e-commerce Anda semakin terdepan dan #GoExtraMile.Sumber:

  • kominfo.go.id
  • kargo.tech
  • jambiprov.go.id
  • supplychainindonesia.com
  • poslogistics.co.id